I have no idea how I would be so important for you?

Jumat, 22 November 2013

Kedokteran Gigi

So,we're going to discuss about Fakultas Kedokteran Gigi. Ya dari namanya aja udh ketauan ya kan apa yang bakalan dibahas&dipelajari di Fakultas ini. FKG/Fakultas Kedokteran Gigi ini sebenarnya bagian percabangan dari Fakultas Kedokteran Umum.

Nah di Kedokteran Gigi ini sendiri ada banyak departemennya lagi,dibawah ini nih salah satunya kalo di Universitas Indonesia

DEPARTEMEN
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menjalankan kegiatan belajar dengan membagi bidang ilmu kedokteran gigi dalam sebelas departemen sesuai bidang/ cabang ilmu. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pengajaran. Departemen-departemen di lingkungan FKG UI bertanggung jawab atas bidang keilmuan dalam lingkupnya, dan merupakan ujung tombak kegiatan Tridharma FKG UI.
Sebelas departemen tersebut adalah :
  1. Departemen Bedah Mulut
  2. Departemen Ilmu Penyakit Mulut
  3. Departemen Konservasi Gigi
  4. Departemen Periodonsia
  5. Departemen Prostodonsia
  6. Departemen Ortodonsia
  7. Departemen Radiologi
  8. Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi (IMKG)
  9. Departemen Oral Biologi 
  10. Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan (IKGM-P)
  11. Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Anak(IKGA)

Nah yang ini program pendidikannya

dimulai dari Reguler S1 Universitas Indonesia


PROGRAM PENDIDIKAN

A. Program Pendidikan Dokter Gigi
Program pendidikan dokter gigi FKG UI secara resmi dimulai tahun 1960, berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI No.108049, tertanggal 21 Desember 1960. Walaupun dibagi menjadi dua tahapan program, yaitu program akademik dengan gelar lulusan Sarjana Kedokteran Gigi (SKG), dan program profesi dengan gelar lulusan dokter gigi (drg), program pendidikan dokter gigi merupakan program terminal, sehingga diharapkan semua lulusannya mencapai gelar dokter gigi (drg).
 B. Program Akademik
Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak mungkin semua materi dapat diajarkan, sehingga strategi pembelajaran dengan kuliah mimbar (teacher centered) yang selama ini dilaksanakan di FKG UI dirasakan tidak lagi memadai. Oleh karena itu, sejak tahun 2003 pendidikan akademik diselenggarakan dengan cara pembelajaran aktif menggunakan strategi Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) atau Problem Based Learning (PBL), yang lebih menekankan pembelajaran terpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning). Dengan strategi ini mahasiswa pada dasarnya diajarkan bagaimana caranya belajar.
Kurikulum yang digunakan dikemas dalam blok. Tiap semester terdiri dari dua blok yang masing-masing blok berlangsung selama kurang lebih 8 minggu. Untuk menjadi Sarjana Kedokteran Gigi (SKG), mahasiswa harus menyelesaikan 144 SKS. Sejak tahun 2006, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) menetapkan kurikulum yang berlaku secara nasional, yaitu kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) nyang harus diimplementasikan oleh institusi pendidikan kedokteran gigi mulai tahun ajaran 2007/2008. FKG UI telah menata kurikulumnya agar lulusan dapat memenuhi kompetensi sesuai ketetapan KKI.
C. Mata Kuliah Jenjang Sarjana :
Meliputi :

I. Mata Kuliah Wajib Universitas
  • Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi
II. Mata Kuliah Wajib Rumpun Ilmu Kesehatan
  • Biodemik Dasar
  • Etika Hukum Kedokteran
  • Kolaborasi Tim Kesehatan1
  • Kolaborasi Tim Kesehatan 2
  • Komunikasi Efektif
  • Pengelolaan Bencana
  • Metodologi Penelitian
III. Mata Kuliah Wajib Program Studi Jenjang Sarjana
  • Pengantar Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Gigi
  • Biologi Oral Dasar
  • Ilmu Kedokteran Gigi Dasar
  • Ilmu Kedokteran Gigi Klinik
  • Manajemen Praktek Kedokteran Gigi
  • Biostatistik
  • Iptekdokgi Mutakhir
  • Forensik Kedokteran Gigi
  • Riset/ Skripsi
  • Praktikum
  • Skills Lab
IV. Mata Kuliah Elektif
  • Elektif 1
  • Elektif 2

 Nah yang ini pendidikan profesinya

PROGRAM PROFESI
Setelah menyelesaikan program akademik, pendidikan dokter gigi dilanjutkan ke tahap profesi klinik terintegrasi, dengan jumlah total 26 SKS. Dalam program profesi peserta didik dilatih agar dapat merencanakan dan melakukan perawatan pasien secara komprehensif, sesuai standar kompetensi dokter gigi yang telah ditetapkan oleh KKI, sehingga kelak mahasiswa dapat menjalankan tugas di masyarakat sesuai tuntutan profesinya.
Evaluasi dilakukan secara berkala selama program pendidikan dokter gigi, baik tahap akademik maupun tahap profesi klinik terintegrasi. Pada tahap profesi klinik dilaksanakan ujian komprehensif yang merupakan evaluasi menyeluruh. Evaluasi dilakukan tidak hanya berdasarkan keterampilan yang diperoleh, tetapi juga mencakup professional behavior, seperti hukum dan etika profesi

Kalo yang ini Spesialisasi Kedokteran Gigi

Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis
Program ini dibuka pada tahun 1948. Tujuan program adalah menghasilkan dokter gigi spesialis yang mampu menangani kasus-kasus spesialistik kedokteran gigi secara holistik, professional, dan dengan memegang teguh etika.
Program Pendidikan Doketr Gigi Spesialis memiliki 7 program studi nyang telah dikukuhkan dengan SK Dirjen DIKTI Depdikbud RI Nomor : 141/DIKTI/Kep/1984, tentang Penunjukkan Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga sebagai Penyelenggara Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis I, pada tanggal 8 Desember 1984. Tujuh program studi tersebut adalah:
1.  Bedah Mulut
  • 10 semester dengan beban studi 120 SKS
2.  Ilmu Kedokteran Gigi Anak
  • 5 semester dengan beban studi 55 SKS
3.  Konservasi Gigi
  • 5 semester dengan beban studi 56 SKS
4.  Ilmu Penyakit Mulut
  • 5 semester dengan beban studi 56 SKS
5.  Ortodonti
  • 5 semester dengan beban studi 55 SKS
6.  Periodonti
  • 5 semester dengan beban studi 57 SKS
7.  Prostodonti
  • 5 semester dengan beban studi 57 SKS
Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Strategi pembelajarannya berupa kuliah, tugas perorangan, diskusi, praktikum, presentasi laporan kasus, bedah jurnal, dan penelitian di akhir pendidikannya. Secara umum, program ini dapat diselesaikan dalam waktu 2,5 tahun, kecuali untuk program studi Ilmu Bedah Mulut yang masa studinya 5 tahun.

Yang ini Program Magister&Doktornya,artinya belajarnya S2&S3

Pendidikan magister dapat ditempuh dalam 4 semester. Program Magister memiliki 2 program studi, yaitu :
1.    Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi Dasar dengan peminatan :
  • Biologi Oral (beban studi 40 SKS)
  • Ilmu Material Kedokteran Gigi (beban studi 41 SKS)
  • Forensik Kedokteran Gigi (beban studi 42 SKS)
2.    Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas (beban studi 40 SKS)
Strategi pembelajarannya dengan cara kuliah, diskusi active learning, dan penelitian. Hingga kini FKG UI telah meluluskan lebih dari 37 orang dokter gigi magister.

B. Program S3 : Program Pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran Gigi
Program ini resmi didirikan pada tahun 1993 dengan SK Dirjen DIKTI Depdikbud RI nomor : 577/DIKTI/1993, tentang Pengesahan Penyelenggaraan Program Studi Magister dan Doktor di Universitas Indonesia. Namun penerimaan angkatan pertamanya, telah dilaksanakan 2 tahun sebelumnya, yaitu pada tahu ajaran 1990-1991. Pedoman pendidikannya pun, sudah disusun pada tahun 1992.
Program Doktor bertujuan untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki integritas tinggi, terbuka, dan tanggap terhadap perkembangan IPTEK Kedokteran Gigi dan perubahan sosial di masyarakat, berkemampuan mengorganisasi dan melaksanakan penelitian, mengembangkan diri sebagai ilmuan, dan berperan dalam IPTEK Internasional, serta berwawasan luas dan memiliki penalaran yang dalam.
Strategi pembelajarannya melalui kuliah umum yang mata ajarnya dipelajari secara bersama dengan rumpun ilmu kesehatan lain, serta mata ajar kekhususan yang dapat berupa kuliah mimbar, tugas mandiri (perorangan), diskusi, seminar topik terkait, dan penelitian. Program ini dapat diselesaikan dalam waktu 3 tahun (6 semester) dengan beban studi 48 SKS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar