Nah di Kedokteran Gigi ini sendiri ada banyak departemennya lagi,dibawah ini nih salah satunya kalo di Universitas Indonesia
DEPARTEMEN
Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menjalankan kegiatan
belajar dengan membagi bidang ilmu kedokteran gigi dalam sebelas
departemen sesuai bidang/ cabang ilmu. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah proses pengajaran. Departemen-departemen di lingkungan FKG
UI bertanggung jawab atas bidang keilmuan dalam lingkupnya, dan
merupakan ujung tombak kegiatan Tridharma FKG UI.
Sebelas departemen tersebut adalah :
- Departemen Bedah Mulut
- Departemen Ilmu Penyakit Mulut
- Departemen Konservasi Gigi
- Departemen Periodonsia
- Departemen Prostodonsia
- Departemen Ortodonsia
- Departemen Radiologi
- Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi (IMKG)
- Departemen Oral Biologi
- Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan (IKGM-P)
- Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Anak(IKGA)
Nah yang ini program pendidikannya
dimulai dari Reguler S1 Universitas Indonesia
PROGRAM PENDIDIKAN
A. Program Pendidikan Dokter Gigi
Program
pendidikan dokter gigi FKG UI secara resmi dimulai tahun 1960,
berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI
No.108049, tertanggal 21 Desember 1960. Walaupun dibagi menjadi dua
tahapan program, yaitu program akademik dengan gelar lulusan Sarjana
Kedokteran Gigi (SKG), dan program profesi dengan gelar lulusan dokter
gigi (drg), program pendidikan dokter gigi merupakan program terminal,
sehingga diharapkan semua lulusannya mencapai gelar dokter gigi (drg).
B. Program Akademik
Dengan
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak mungkin
semua materi dapat diajarkan, sehingga strategi pembelajaran dengan
kuliah mimbar (teacher centered) yang selama ini dilaksanakan di
FKG UI dirasakan tidak lagi memadai. Oleh karena itu, sejak tahun 2003
pendidikan akademik diselenggarakan dengan cara pembelajaran aktif
menggunakan strategi Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) atau Problem Based Learning (PBL), yang lebih menekankan pembelajaran terpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning). Dengan strategi ini mahasiswa pada dasarnya diajarkan bagaimana caranya belajar.
Kurikulum
yang digunakan dikemas dalam blok. Tiap semester terdiri dari dua blok
yang masing-masing blok berlangsung selama kurang lebih 8 minggu. Untuk
menjadi Sarjana Kedokteran Gigi (SKG), mahasiswa harus menyelesaikan 144
SKS. Sejak tahun 2006, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) menetapkan
kurikulum yang berlaku secara nasional, yaitu kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) nyang harus diimplementasikan oleh institusi pendidikan
kedokteran gigi mulai tahun ajaran 2007/2008. FKG UI telah menata
kurikulumnya agar lulusan dapat memenuhi kompetensi sesuai ketetapan
KKI.
C. Mata Kuliah Jenjang Sarjana :Meliputi :
I. Mata Kuliah Wajib Universitas
- Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi
- Biodemik Dasar
- Etika Hukum Kedokteran
- Kolaborasi Tim Kesehatan1
- Kolaborasi Tim Kesehatan 2
- Komunikasi Efektif
- Pengelolaan Bencana
- Metodologi Penelitian
- Pengantar Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Gigi
- Biologi Oral Dasar
- Ilmu Kedokteran Gigi Dasar
- Ilmu Kedokteran Gigi Klinik
- Manajemen Praktek Kedokteran Gigi
- Biostatistik
- Iptekdokgi Mutakhir
- Forensik Kedokteran Gigi
- Riset/ Skripsi
- Praktikum
- Skills Lab
- Elektif 1
- Elektif 2
PROGRAM PROFESI
Setelah menyelesaikan program akademik,
pendidikan dokter gigi dilanjutkan ke tahap profesi klinik terintegrasi,
dengan jumlah total 26 SKS. Dalam program profesi peserta didik dilatih
agar dapat merencanakan dan melakukan perawatan pasien secara
komprehensif, sesuai standar kompetensi dokter gigi yang telah
ditetapkan oleh KKI, sehingga kelak mahasiswa dapat menjalankan tugas di
masyarakat sesuai tuntutan profesinya.
Evaluasi dilakukan secara berkala selama
program pendidikan dokter gigi, baik tahap akademik maupun tahap
profesi klinik terintegrasi. Pada tahap profesi klinik dilaksanakan
ujian komprehensif yang merupakan evaluasi menyeluruh. Evaluasi
dilakukan tidak hanya berdasarkan keterampilan yang diperoleh, tetapi
juga mencakup professional behavior, seperti hukum dan etika profesiKalo yang ini Spesialisasi Kedokteran Gigi
Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis
Program
ini dibuka pada tahun 1948. Tujuan program adalah menghasilkan dokter
gigi spesialis yang mampu menangani kasus-kasus spesialistik kedokteran
gigi secara holistik, professional, dan dengan memegang teguh etika.
Program
Pendidikan Doketr Gigi Spesialis memiliki 7 program studi nyang telah
dikukuhkan dengan SK Dirjen DIKTI Depdikbud RI Nomor :
141/DIKTI/Kep/1984, tentang Penunjukkan Universitas Indonesia,
Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas
Airlangga sebagai Penyelenggara Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis
I, pada tanggal 8 Desember 1984. Tujuh program studi tersebut adalah:
1. Bedah Mulut- 10 semester dengan beban studi 120 SKS
- 5 semester dengan beban studi 55 SKS
- 5 semester dengan beban studi 56 SKS
- 5 semester dengan beban studi 56 SKS
- 5 semester dengan beban studi 55 SKS
- 5 semester dengan beban studi 57 SKS
- 5 semester dengan beban studi 57 SKS
Yang ini Program Magister&Doktornya,artinya belajarnya S2&S3
Pendidikan magister dapat ditempuh dalam 4 semester. Program Magister memiliki 2 program studi, yaitu :
1. Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi Dasar dengan peminatan :
- Biologi Oral (beban studi 40 SKS)
- Ilmu Material Kedokteran Gigi (beban studi 41 SKS)
- Forensik Kedokteran Gigi (beban studi 42 SKS)
2. Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas (beban studi 40 SKS)
Strategi pembelajarannya dengan cara kuliah, diskusi active learning, dan penelitian. Hingga kini FKG UI telah meluluskan lebih dari 37 orang dokter gigi magister.
B. Program S3 : Program Pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran Gigi
Program
ini resmi didirikan pada tahun 1993 dengan SK Dirjen DIKTI Depdikbud RI
nomor : 577/DIKTI/1993, tentang Pengesahan Penyelenggaraan Program
Studi Magister dan Doktor di Universitas Indonesia. Namun penerimaan
angkatan pertamanya, telah dilaksanakan 2 tahun sebelumnya, yaitu pada
tahu ajaran 1990-1991. Pedoman pendidikannya pun, sudah disusun pada
tahun 1992.
Program
Doktor bertujuan untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki
integritas tinggi, terbuka, dan tanggap terhadap perkembangan IPTEK
Kedokteran Gigi dan perubahan sosial di masyarakat, berkemampuan
mengorganisasi dan melaksanakan penelitian, mengembangkan diri sebagai
ilmuan, dan berperan dalam IPTEK Internasional, serta berwawasan luas
dan memiliki penalaran yang dalam.
Strategi
pembelajarannya melalui kuliah umum yang mata ajarnya dipelajari secara
bersama dengan rumpun ilmu kesehatan lain, serta mata ajar kekhususan
yang dapat berupa kuliah mimbar, tugas mandiri (perorangan), diskusi,
seminar topik terkait, dan penelitian. Program ini dapat diselesaikan
dalam waktu 3 tahun (6 semester) dengan beban studi 48 SKS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar